Aplikasi Mobile JKN Bantu Warga Lewat Fitur Autodebit, Bayar Iuran Tanpa Repot
Kota Bima, NTB – Bhayangkarapost.web.id
Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tak perlu repot bayar iuran karena ada fitur pembayaran autodebit di aplikasi Mobile JKN. ini sangat mempermudah pembayaran iuran karena akan terpotong secara otomatis dari saldo di rekening yang masih aktif.
Kemudahan fitur autodebit pun telah banyak dirasakan tidak hanya oleh warga di perkotaan, tapi juga di rasakan masyarakat sampai di pelosok Desa, Kepala BPJS Bima Tati Haryati Denawati ungkapkan, sampai dengan awal Juni 2024, tercatat ada sekitar 350 peserta JKN yang terdaftar pada sistem autodebit di Aplikasi Mobile JKN.
Lanjutnya, fitur ini sangat bermanfaat, lantaran masih banyak peserta yang sering lupa membayar iuran sesuai tanggal jatuh tempo yaitu paling lambat tanggal 10 setiap bulannya.
“Sebagai langkah mengantisipasi agar peserta tidak memiliki tunggakan iuran yang semakin tinggi, maka kami selalu mengenalkan layanan autodebit iuran JKN kepada peserta yang datang ke kantor. Kami mengimbau agar mereka dapat mengakses layanan pendaftaran autodebit melalui Aplikasi Mobile JKN, yang dapat diunduh melalui Playstore atau Appstore,” ujar Tati Haryati dalam keterangan tertulis, kamis (6/6/2024).
Diketahui BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan kemudahan aksesibilitas bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Salah satunya dengan inovasi Aplikasi Mobile JKN, yang dibekali sederet fitur untuk memenuhi kebutuhan peserta tanpa perlu repot-repot datang ke kantor BPJS Kesehatan. Pada aplikasi tersebut, masyarakat bisa mengakses informasi lokasi fasilitas kesehatan, melakukan penambahan peserta baru, dan pendaftaran antrean hingga konsultasi dokter secara online. Tersedia pula layanan autodebit bagi peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah/Bukan Pekerja (PBPU/BP) atau biasa dikenal dengan peserta mandiri.
Ardi Wiranata umur 31 thn, menyampaikan adanya fitur layanan autodebit, sangat mempermudah pembayaran iuran JKN, tanpa memberatkan warga dengan tunggakan.
“Sistem autodebit iuran JKN ini dapat dilakukan dengan melakukan pendaftaran sesuai dengan bank terdaftar dan rekening aktif yang dimiliki peserta. Dengan demikian, peserta tidak perlu mengalami tantangan untuk pembayaran iuran, karena langsung terpotong dari rekening aktif yang didaftarkannya,” jelas Ardi.
Ardi Wiranata adalah salah satu peserta PBPU yang pernah mendapatkan tunggakan iuran selama tiga bulan karena terlambat melakukan pembayaran. Ia mengatakan cukup kaget dengan besarnya biaya iuran yang harus dibayarkan.
“Waktu itu saat saya mengantar anak untuk berobat ke puskesmas, pihak puskesmas mengatakan bahwa kepesertaan JKN saya dan keluarga sudah tidak aktif. Saat itu saya baru sadar kalau sudah kurang lebih tiga bulan saya belum bayar iuran,” ungkap Ardi.
Selanjutnya, dia pun segera pergi ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Bima untuk mengurus pembayaran iuran agar kepesertaan JKN kembali aktif.
“Setelah saya ke kantor, petugas yang ada di kantor menjelaskan tentang kemudahan pembayaran iuran menggunakan Aplikasi Mobile JKN. Awalnya saya cukup bingung, namun setelah dijelaskan untuk mengunduh Aplikasi Mobile JKN, lalu daftar dan akhirnya saya bisa mendaftar pembayaran iuran autodebit,” ungkap Ardi
Ia pun berhasil terdaftar dalam sistem autodebit melalui Aplikasi Mobile JKN. Selama menggunakan Mobile JKN, Ardi mengaku tak mengalami kesulitan membayar iuran. Apalagi persyaratan yang dibutuhkan juga tidak banyak.
“Saya sangat terbantu dengan terdaftarnya pada sistem autodebit melalui Aplikasi Mobile JKN, sekarang saya tidak perlu khawatir lagi karena tiap bulannya saya tidak perlu repot-repot mengingat tanggal pembayaran iuran, namun langsung secara otomatis akan terpotong dari bank yang saya daftarkan,” ujar Ardi.
Karena itu, Ardi mengapresiasi upaya BPJS Kesehatan dalam memberikan kemudahan aksesibilitas melalui inovasi Aplikasi Mobile JKN. Ia berharap agar semakin banyak orang yang mengetahui fungsi aplikasi Mobile JKN.
Editor: Azzahra