Bank BRI Cabang Bima, Diduga Mempersulit Pengambilan Agunan Nasabah
Kota Bima, NTB – Bhayangkarapost.web.id
Kuasa Hukum Nasabah SULAIMAN,S.Sos., S.H. Advokat yang bekerja pada kantor hukum, “SULAIMAN,S.Sos., S.H. & PARTNERS” yang berkedudukan di Jalan Lintas Tente Ncera Desa Lido Kecamatan Belo Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Bertindak untuk dan atas nama Klien yang bernama MA’WIAH, SUWANDI dan ROSMERI berdasarkan surat kuasa khusus Nomor: 009/SKK Pdt/ADVS/V/2024 tanggal 27 Mei 2024 dan surat kuasa khusus tertanggal 15 Mei 2024.
Kepada Redaksi Media Bhayangkarapost, Kuasa Hukum Nasabah mengungkapkan bahwa adanya penahanan dokumen agunan klien kami sertifikat hak milik No.290 atas Nama: SUWANDI berdasarkan nomor rekening/platform pinjaman 0079-500642-15-1 oleh BRI Cabang Bima yang sudah dilakukakn pelunasan dan dinyatakan sejak pada tanggal 21 juni 2024.
Kronologis masalah tersebut bahwa pada hari Rabu 26 juli saya mendatangi salah satu funsionaris BRI cabang bima dalam rangka melakukakan pengambilan atas dokumen agunan klien kami dengan membawa seluruh
persyaratan yang ditentukan diantaranya bukti pelunasan, surat kuasa pengambilan
yang terakta notariskan oleh akta notaris SAHRUL RASYID,SH.,M.kn

Lanjutnya, Namun setelah kejadian tersebut hingga hari ini pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang bima belum memyerahkan Dokumen agunan tersebut tampa membuat
sanggahan berupa berita acara penolakan atas kuasa pengambilan dan penyerahan
atas dokumen nasabah yang dalam hal ini klien kami, tegasnya.
Dari sikap pelayanan yang dilakukan oleh pihak bank rakyat indonesia (BRI) cabang bima maka atas nama kuasa hukum, kami menduga bahwa besar kemungkinan Dokumen agunan klien kami telah dilakukan upaya untuk membuka nomor pinjaman lain atau ini adalah upaya penggelapan terhadap dokumen agunan yang nyata-nyata telah selesai pelunasan tersebut, tutupnya.
Redaksi Media Bhayangkarapost, berusaha melakukan konfirmasi kepada pihak Bank BRI Cabang Bima, Via Whastapp, namun pesan tidak dibalas, telpon tidak di tanggapi.
Editor: Azzahra