Cukup Pakai KTP, Alalan Akui Kualitas Layanan Kesehatan Kartu JKN dengan Sangat Mudah
Kota Bima, NTB – Bhayangkarapost.web.id
Tak terbayangkan oleh Muhamad Alalan 19 thn laki laki RT 10 RW 03 Kota Baru Kelurahan Rabadompu Barat Kec. Raba Kota Bima NTB, bahwa ia harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bima akibat di Diagnosa pelengketan usus, setelah saya melakukan chek up di Dokter Spesialis akhirnya dianjurkan untuk Rawat Inap dari semalam jumat 15/3/2024 di ruangan IGD RSUD Bima ditemani ibu dan kakak.
Muhamad alalan mengatakan bahwa ini merupakan pengalaman pertamanya dirawat di rumah sakit, terlebih menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diberikan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
“Semalam sekitar pukul 20.00 WITA keluarga mengantar saya ke RSUD Bima, Ini pengalaman saya berobat menggunakan layanan kartu JKN/BPJS Kesehatan. Saya tidak pernah menggunakan kartu JKN sebelumnya. Saya tidak menyangka kalau sakit perut yang saya alami terus menerus membuat saya harus terbaring di Rumah Sakit, ternyata
gejala perlengketan usus yang kerap muncul, seperti sakit perut, sembelit, sulit kentut, mual, dan muntah,” ungkap muhamad alalan.
Meskipun kejadian ini merupakan pengalaman pertama, namun ia merasa sangat terkesan dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak medis RSUD Bima terhadapnya. Ia menambahkan, sehari merasakan rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Bima memberikan kesan pertama yang sangat memuaskan karena ruangannya bersih dan nyaman.
Muhamad Alalan, menyampaikan tidak ada biaya sepeser pun yang diminta oleh fasilitas kesehatan selama mendapatkan perawatan, selain itu, tidak ada obat-obatan yang perlu ia beli sendiri, bahkan dari awal pendaftaran administrasi ia sangat terkesan karena Muhamad Alalan mengaku tidak diminta melampirkan salinan berkas apa pun, melainkan hanya diminta memperlihatkan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Hal ini sangat memberikan kemudahan bagi kami dan keluarga saat mengakses pelayanan kesehatan, sungguh diluar dugaan kami, terang Alalan
“Obat-obatan pun sudah disediakan lengkap untuk saya, lalu waktu awal masuk rumah sakit untuk mengurus pendaftaran pun, saya tidak ada dimintai berkas fisik apa pun. Saya cuma diminta memperlihatkan NIK di KTP. Lancar saja urusan berobat saya menggunakan kartu JKN.
Saya akan menceritakan pengalaman saya ini, karena benar-benar saya alami. Saat ini betapa bagusnya kualitas pelayanan yang saya dapatkan.
Saya berharap agar masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN dapat mengetahui pelayanan kesehatan bersama JKN,” terang Muhamad Alalan.
Dalam kesempatan itu Muhamad Alalan juga mengutarakan harapannya untuk kemajuan Program JKN, harapannya pelayanan kesehatan dapat semakin maju di seluruh fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, klinik, dan rumah sakit lainnya selain dari Rumah Sakit milik pemerintah.
Ia juga menambahkan perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan sarana prasarana agar para peserta JKN merasa nyaman, sehingga proses pemulihan dapat berjalan lebih baik dan cepat.
“Para peserta JKN lainnya yang sudah pernah merasakan manfaatnya, jangan ragu untuk terus berbagi cerita, berbagi pengalaman kepada masyarakat lain, agar yang tidak tahu jadi tahu dan pandangan kita jadi lebih positif menganai program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan, pungkasnya.
Editor : Azzahra