Perayaan Idul Adha 1444 H, Bank NTB Syariah Cabang Bima Menyembeli 12 Ekor Hewan (Sapi)
Kota Bima NTB – Bhayangkarapost.web.id
Dalam rangka mensyukuri datangnya Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah Bank NTB Syariah meyembeli hewan qurban sebanyak 12 ekor hewan Sapi, (26/6).
Hewan Qurban berasal Karyawan/ti Bank NTB Syariah Kantor Cabang Bima Soekarno Hatta,KCPS Tente,Bolo, Sape dan Wera.
Hewan Kurban Menyebar di masjid Kota dan Kabupaten Bima dengan memberikan prioritas pada masjid yang tidak ada masyarakat yang melaksanakan Qurban.
Pelaksanaan kegiatan ini adalah menyampaikan kegembiraan di Hari Raya secara langsung kepada kaum dhuafa dan masyarakat.
Pemotongan/penyembelihan sekaligus dilakukan pada Masjid yang tersebar di Kabupaten Bima dan Kota Bima. penyerahan qurban kami harapkan agar diberikan kepada keluarga dhuafa dan mustahiq.
Pimpinan Bank NTB Syariah Cabang Bima, Iskandar HI, SE, kepada Redaksi Media Bhayangkarapost ungkapkan “Alhamdulillah, pada tahun ini telah terkumpul 12 ekor hewan sapi tersebut kami potong/sembelih langsung di masjid yang kami prioritaskan.
“Lanjutnya, Terimakasih kepada segenap Kariawan dan Kariawati Bank NTB Syariah, Sebagai Bank Daerah yang Modern, Dinamis, dan Universal senantiasa berusaha menjadi mitra bagi Masyarakat, Nasabah, dan mitra untuk terus bergerak menebarkan kemanfaatan bagi masyarakat luas khusus nya masyarakat di NTB.
Kami berharap kedepannya sinergi positif dengan berbagai pihak ini dapat terus terjalin sehingga lebih banyak lagi kebaikan yang dapat disebarluaskan bersama untuk mewujudkan NTB Gemilang” ungkapnya.
Ada 2 (dua) kategori ibadah dalam Islam, pertama ibadah Qashirah (ibadah individual) yang pahala dan manfaatnya hanya dirasakan oleh pelaku ibadah saja, dan kedua ibadah Muta’addiyah (ibadah sosial) di mana pahala dan manfaat ibadahnya tidak hanya dirasakah oleh yang bersangkutan tetapi juga oleh orang lain.
Contoh ibadah individual adalah haji, umrah, puasa, shalat, dan sebagainya. Sementara contoh ibadah sosial adalah menyantuni anak yatim, membantu fakir-miskin, menolong para korban bencana, merawat alam dan lingkungan, berbuat baik dan kasih sayang kepada sesama, dan lainnya. Semua itu merupakan bentuk-bentuk ibadah sosial yang memberi manfaat atau kemaslahatan kepada masyarakat banyak.
Di masa sekarang ini umat Islam dituntut untuk banyak melakukan ibadah muta’addiyah, terutama di moment Idul Adha, di mana kita sangat dianjurkan untuk berkurban.
Bahkan Nabi Muhammad SAW menegaskan dalam sabdanya, “Barang siapa mendapatkan kelapangan tetapi tidak berkurban, maka janganlah dia mendekati tempat shalat kami.”
Jadi, jangan hanya demam ibadah individual, tapi lupa ibadah sosial. Karena “al-muta’addiyah afdholu min al-qashirah”, ibadah sosial lebih utama daripada ibadah individual, tutupnya.(Red)