Petani Jagung Blokade Jalan, Harga Jagung Anjlok
Bima, NTB – Bhayangkarapost.web.id
Blokade jalan terjadi dampak dari harga jagung yang sangat murah puluhan petani
jagung di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat NTB, (13/4).
Sebagai bentuk protes terhadap anjloknya harga jagung, warga Desa Laju, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima memblokade jalan, Sabtu (13/4). Mereka menggelar aksi dari pukul 10.00 Wita dan hingga sore ini masih berlangsung.
’’Warga melakukan aksi blokade jalan menuntut kenaikan harga jagung,’’ kata salah seorang warga Desa Laju Abdul Hafid.
Blokade jalan menggunakan kayu balok dan papan. Pada papan, warga menuliskan ’Harga Jagung Turun, Rakyat Menderita’ menggunakan tinta warna merah.
Selain itu, warga juga melakukan aksi bakar jagung. Beberapa warga membakar jagung yang baru saja mereka petik.
Lanjut Hafid, harga jagung saat ini membuat petani menderita. Kini, harga jagung untuk pembelian di lokasi petani kisaran Rp 3.500-Rp 3600 per kilogram. ’’Harganya turun sekali. Dengan harga ini, jelas petani rugi,’’ ungkapnya.
Bila harga jagung bertahan dengan angka tersebut, ia yakin banyak petani yang tidak mampu membayar angsuran di bank. ’’Kalau harga segitu gak bisa menutupi pembayaran KUR (Kredit Usaha Rakyat) di bank,’’ jelas Hafid.
Karena sebagian besar petani, sambung Hafid, rata-rata mengambil dana KUR sebagai modal untuk tanam jagung. ’’Harga segitu belum mampu menutupi modal petani. Apalagi harga bibit jagung, pestisida, pupuk, dan lainnya mahal,’’ terangnya.
Untuk itu, ia mendesak pemerintah segera merespon tuntutan warga atas anjloknya harga jagung ini. ’’Mohon para pemangku kebijakan agar segera atensi dan menindaklanjuti aspirasi rakyat. Kami minta bupati Bima dan Pj Gubernur NTB turun tangan membantu petani,’’ desaknya.
Editor: Azzahra