Program JKN Bantu Gita Jalani Pengobatan Saraf Kejepit
Bima, NTB – Bhayangkarapost.web.id
Di sudut Kota Bima yang tenang, tepatnya di wilayah Rasanae Barat, Gita Aryati (31)pernah menghadapi tantangan besar dalam hidupnya akibat saraf terjepit. Dengan kondisinya saat ini, Gita hanya bisa terbaring ditemani oleh ibunda tercinta, Gunariah.
Bermula sekitar sebulan yang lalu. Gita mulai merasakan nyeri di bagian pinggangnya.
Awalnya, ia menganggap rasa sakit tersebut sebagai keluhan biasa yang akan hilang dengansendirinya.
Namun, seiring berjalannya waktu, nyeri yang dirasakannya semakin intens dan tak
kunjung reda. Hingga akhirnya, kondisi tersebut membatasi geraknya, terutama pada bagian kaki yang kian sulit digerakkan.
Melihat kondisi Gita yang tak kunjung membaik, pihak keluarga memutuskan untuk
membawanya ke Rumah Sakit Umum Kota Bima. Di sana, Gita menjalani serangkaian
pemeriksaan dan akhirnya didiagnosis menderita saraf kejepit yang menyebabkan kelumpuhan sementara pada kakinya. Selama menjalani perawatan, Gita mendapatkan pelayanan yang optimal dari pihak rumah sakit.
Para perawat dan dokter memberikan perhatian penuh serta penanganan yang tepat sesuai dengan prosedur medis yang berlaku.
Beruntung, Gita terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kelas 2,
tanggungan dari suaminya yang berprofesi sebagai pegawai swasta. Hal ini sangat membantu meringankan biaya pengobatan yang harus ditanggung oleh keluarganya. Selama perawatan, seluruh biaya medis, termasuk obat-obatan dan terapi, ditanggung oleh Program JKN.
“Alhamdulillah, sejauh ini belum ada disuruh beli obat di luar. Biaya terapi anak saya juga
ditanggung oleh BPJS Kesehatan” ujar Gunariah, Senin (17/03).
Selama masa perawatan, Gita dan keluarganya merasakan pelayanan yang ramah dan profesional dari seluruh staf medis di Rumah Sakit Umum Kota Bima. Para perawat selalu siap sedia membantu kebutuhan pasien dengan sikap yang hangat dan penuh empati.
Hal ini memberikan kenyamanan tersendiri bagi Gita dalam menjalani proses penyembuhan.
“Kami sangat mengapresiasi dengan Program JKN ini dan berterima kasih kepada para perawat yang selalu ada ketika dibutuhkan. Mereka ramah, sabar, dan selalu siap membantu.
Bukan hanya keluarga saya tetapi masyarakat juga berharap agar BPJS Kesehatan melalui Program JKN terus meningkatkan kualitas layanannya dan memperluas cakupan fasilitas kesehatan yang bekerja sama. Dengan demikian, lebih banyak lagi pasien yang dapat merasakan manfaatnya tanpa harus khawatir mengenai biaya pengobatan,” tambah Gunariah.
Untuk memastikan pelayanan yang lebih baik, BPJS Kesehatan menyediakan berbagai kanal layanan bagi peserta yang membutuhkan informasi atau ingin melaporkan kendala yang mereka alami.
Peserta dapat menghubungi call center BPJS Kesehatan di 165, mengakses layanan
melalui aplikasi Mobile JKN, atau mengunjungi kantor BPJS Kesehatan terdekat.
“Perjuangan anak saya melawan saraf kejepit benar-benar mendapat dukungan penuh dari BPJS Kesehatan. Pelayanan rumah sakit juga baik dan sudah maksimal. Mudah-mudahan semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari program ini dan mendapatkan akses layanan kesehatan yang optimal,” kata Gunariah.
Editor: Azzahra